kurikulum 2013 geografi : Letak Astronomis Indonesia dan Dampaknya
Letak atau lokasi merupakan konsep dasar dari geografi dan menjadi acuan untuk menerangkan fenomena selanjutnya. Kali ini kita akan sedikit bicara mengenai bagaimana sih lokasi astronomis Indonesia itu?. Lokasi astronomis adalah suatu letak yang didasarkan atas garis lintang dan bujur. Letak astronomis Indonesia ada di 6 LU-11 LS dan 95 BT-141 BT. Dengan posisi tersebut maka Indonesia sebagian ada di belahan bumi utara dan sebagian lagi ada di bagian selatan. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi adalah pulau besar yang dilewati garis khatulistiwa. Sebagian besar wilayah Indonesia berada di bagian selatan dari khatulistiwa.
Lalu apa dampak dari lokasi astronomis Indonesia bagi kehidupan?. Dampak paling besar adalah terhadap kondisi cuaca dan iklim negara Indonesia. Karena berada di daerah ekuator maka Indonesia masuk daerah tropis. Suhu udara rata-rata tinggi diatas 18 derajat C. Intensitas matahari di Indonesia sangat tinggi sehingga kelembaban tinggi pada umumnya. Curah hujan juga tinggi sehingga berbagai jenis tumbuhan bisa tumbuh subur.
Secara umum Indonesia punya dua musim yaitu penghujan dan kemarau dengan selingan pancaroba diantara keduanya. Musim penghujan di Indonesia bervariasi tiap daerah karena faktor pembentuk cuacanya bermacam-macam. Jadi jatuhya hujan di tiap daerah Indonesia beda-beda ya guys!. Namun umumnya musim penghujan berlangsung dari Oktober hingga Maret dan April hingga September adalah kemarau.
Selain itu posisi ini juga membuat Indonesia dibagi ke dalam 3 zona waktu yaitu WIB, WITA dan WIT. Setiap zona beda 1 jam atau GMT + 7, + 8 dan + 9. Jika di Jakarta pukul 09.00 WIB maka di Makassar pukul 10.00 dan di Jayapura pukul 11.00. Coba jawab soal berikut ini ya!.
"Mr. Bolot berangkat dari Bandara Soetta Jakarta ke Manado pukul 06.00 pagi. Perjalanan ditempuh selama 2 jam dengan pesawat Lovebird. Saat Mr. Bolot tiba di Manado, sedang pukul berapakah disana (Manado)?. Gambar: disini
Comments
Post a Comment